Review
Judul :
The Da Vinci Code (2006)
Sutradara :
Ron Howard
Produksi : Columbia Pictures
Film ini bercerita tentang kisah Robert Langdon yang sedang bertugas
untuk mengisi sebuah kuliah tentang symbol di Paris. Robert Langdon adalah
seorang guru besar di Universitas Harvard yang sebelum mengisi perkuliahan, ia
memiliki janji dengan seorang curator Museum Louvre berama Jacques Sauniere.
Singkat cerita, Langdon dibawa kepada seorang kepala polisi berama Bezu Feche
untuk menyelidiki suatu kasus pembunuhan yang melibatkan beberapa symbol dalam
dying message nya. Orang yang terbunuh itu ternyata adalah Sauniere. Sauniere
meninggalkan beberapa pesan atau biasa disebut dying message berupa rangkaian
angka Fibonacci, lambing pentagram dan posisi Vitruvian Man karya Leonardo
Davinci. Pada saat penyelidikan, Langdon ditolong oleh Sophie, seorang anggota
polisi dari divisi kriptografi.
Dying message pun berhasil dipecahkan bersama oleh Langdon dan Sophie
saat menjadi buronan polisi karena terduga pembunuhan Sauniere. Adapun pesan
pesan yang berhasil dipecahkan antara lain adalah :
-
Posisi Vitruvian Man karya Leonardo Da Vinci
berarti semua pesan dari sauniere berada disekitar lukisan Leonardo Davinci
-
Rangkaian Fibonacci dan pesan ‘O draconian
devil, o lame saint’ merupakan sebuah anagram yang berarti ‘The Leonardo Da
Vinci, The Monalisa’
-
Di sekitar lukisan Monalisa, terdapat anagram
lain ‘So dark the con of man’ yang artinya ‘The Madonna of The Rock’
Di sekitar
lukisan Madonna of The Rock, Sophie dan Lagdon menemukan sebuah Fleur de Lis
yang merupakan sebuah kunci menuju ke tempat rahasia yang berhubunga dengan
pesan Sauniere yang berkaitan dengan Holy Grail. Fleur de lis merupakan sebuah
symbol perkumpulan rahasia bernama Priory of Sion yang konon memiliki Holy
Grail tersebut. Dalam perjalanannya, Sophie dan Langdon diharuskan memecahkan
sebuah cryptext yang diciptakan oleh Leonardo Da Vinci. Untuk memecahkan
cryptext tersebut, mereka pergi ke rumah sahabat Langdon bernama Teabing. Lalu
mereka pergi ke London untuk menemukan jawaban dari cryptext tersebut. Di kotak
cryptext, terdapat sebuah mirrored message tentang ksatria dan A pope dan
pemakaman. A pope sendiri merupakan sebuah pesan berbentuk koinsiden liguistik
yang jika dicari dalam search engine, akan tampil hasil dari sejumlah nama
orang. Adapun nama yang teratas tampil dalam search engine tersebut adalah
Alexander Pope. Alexander pope adalah seorang sahabat Sir Isaac Newton yang
memimpin pemakaman Newton di sebuah gereja.
Langdon dan Sophie pun pergi ke gereja tersebut dan mencari jawaban dari
cryptext yang dicari.
Jawaban dari cryptext tersebut adalah Apple. Apple merupakan sebuah buah
yag menginsppirasi Sir Isaac Newton dalam menemukan teori gravitasi. Dalam
gereja itu, yang hilang dari patung Newton adalah sebuah apel dan hal tersebut
sesuai dengan mirrored message yang ditinggalkan. Dalam kertas papyrus yang
terdapat dalam cryptext tersebut, terdapat sebuah pesan yang menunjukkan dimana
Holy Grail tersebut berada. Berdasarkan pesan tersebut, mereka pun pergi ke
istana ksatria templar untuk menemukan jawabannya. Makam Maria Magdalena yang
merupakan isrti yesus sudah hilag dari tersebut. Namun disana mereka menemukan
sebuah fakta mencegangkan bahwa Sophie merupakan Holy Grail itu sendiri selain
dari makam Magdalena tentunya. Sophie merupakan keturunan terakhir yesus yang
hidup dengan nama kebangsaan Saint Claire. Holy Grail sendiri terus dilindungi
oleh para ksatria templar dengan Grand Masternya. Sauniere merupakan Grand
Master terakhir yang masih hidup. Grand Master yang lain dibunuh oleh beberapa
anggota Opus Dei, sekte Kristen yang sangat berkeras ingin menghancurkan Holy
Grail tersebut.
Selang beberapa waktu, Langdon menilik kembali isi pesan dari kertas
papyrus tersebut dan menemukan bahwa makam Maria Magdalena ada di garis mawar
kota Paris tepat diatas museum Louvre tempat Sauniere bekerja menjadi curator
sekaligus Grand Masternya. Makam Maria Magdalena terletak tepat dibawah
piramida tercermin yang ada dalam museum tersebut dan beratapkan kaca ditaburi
banyak bintang bintang. Langdon pun mungkin adalah The Grand Master yang
ditunjuk dan diharapkan oleh Sauniere sehingga melibatkannya dalam kasus besar
ini.
No comments:
Post a Comment